Evaluasi komprehensif terhadap Kualitas Pengungkapan Emisi dan Integritas Tata Kelola pada 443 Perusahaan Publik di Indonesia.
Penelitian ini menyoroti sektor industri sebagai penyumbang emisi terbesar ke-2. Tantangan utamanya adalah transisi dari pelaporan yang bersifat voluntary (sukarela) menjadi strategi mitigasi yang substantif.
Diestimasi berasal dari aktivitas produksi & operasional perusahaan (WRI, 2019).
Mayoritas dari 443 perusahaan sampel masih melaporkan data secara simbolis tanpa target reduksi yang terukur.
Sistem scoring ini membedakan antara laporan yang sekadar "panjang" (Kuantitas) dengan laporan yang "bermakna" (Kualitas).
Informasi sangat sedikit.
Hanya angka keuangan tanpa konteks.
Perusahaan hanya mengungkapkan informasi dasar. Belum ada strategi nyata.
Penelitian ini menggunakan standar "Pedoman Umum Governansi Korporasi Indonesia". Hipotesis penelitian menyatakan bahwa tata kelola yang kuat (Skor GCG tinggi) berkorelasi positif dengan kualitas transparansi karbon.
Kejelasan fungsi Direksi dan Dewan Komisaris dalam strategi keberlanjutan.
Transparansi struktur penggajian berbasis kinerja ESG.
Sinergi pengawasan efektif antar organ perusahaan.
Komitmen moral terhadap lingkungan dan sosial.
Pengendalian internal terhadap risiko iklim.
Akurasi dan ketepatan waktu informasi material.
Perlindungan kepentingan investor minoritas.
Kesadaran akan dampak bagi komunitas.
Akses data granular skor per perusahaan. Fitur ini memungkinkan drill-down ke laporan individu untuk validasi silang.
Buka Database Lengkap